APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun pengertian APBN adalah suatu daftar yang secara sistematis memuat sumbers-umber penerimaan dan alokasi pengeluaran negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya 1 tahun).
Sumber penerimaan/dana negara berasal dari :
A. Penerimaan dalam negri
Penerimaan dalam negri untuk tahun-tahun awal setelah masa pemerintahaan orde baru masih menggantungkan pada penerimaan ekspor minyak bumi dan gas alam. Namun dengan tidak menentunya harga minyak dunia maka ketergantungan penerimaan ekpor minyak dikurangi. Factor-faktor yang dipertimbangkan penerimaan dalam negeri dari migas untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara adalah :
a. Produksi minya rata-rata per hari
b. Harga rata-rata ekspor minyak mentah
Penerimaan dalam negeri di luar migas, faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
a. pajak penghasilan
b. pajak pertambahan nilai
c. bea masuk
d. cukai
e. pajak ekspor
f. pajak bumi dan pembangunan
g. bea materai
B. Penerimaan Pembangunan
Penerimaan pembangunan terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek.
Sumber Pengeluaran Negara berasal dari :
a. Pengeluaran Rutin
b. Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran Rutin :
a. untuk belanja pegawai
b. untuk belanja barang
c. subsidi daerah otonom
d. untuk membayar bunga dan cicilan utang
e. pengeluaran lain-lain
Pengeluaran Pembangunan :
a. pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen/lembaga negara diantaranya untuk membiayai proyek-proyek pembangunan sektoral yang menjadi tanggung jawab masing-masing departemen/lembaga negara bersangkutan.
b. Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah (Dati I dan II)
c. Pengeluaran pembangunan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar