Sabtu, 20 November 2010

Trend Dalam Memulai Bisnis Kecil

Kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyak orang khawatir dengan pekerjaannya, terutama bagi mereka yang bekerja pada perusahaan swasta apalagi status mereka adalah pegawai kontrak. Beberapa dari anda mungkin akan berpikir untuk mencoba memulai suatu bisnis. Memilih jenis usaha yang tepat adalah proses yang sulit bagi Anda yang baru mulai menjadi pengusaha.

Banyak mimpi-mimpi ketika ingin memulai bisnis, namun tetap beku terutama karena Anda tidak tahu bisnis apa yang cocok ketika ide-ide itu muncul dalam benak Anda. Untuk itu mulailah sebuah bisnis yang menurut Anda memiliki potensi menguntungkan. Anda mungkin akan perlu melakukan banyak perhitungan untuk menentukan kelangsungan keuangan bisnis Anda tersebut. Semuanya ini memerlukan tenaga ekstra, terutama jika Anda bukan ahli keuangan, tapi ini adalah salah satu langkah penting dalam menilai apakah bisnis yang Anda pilih bisa menghasilkan uang.
Hal-hal yang penting dalam memulai suatu bisnis yakni langkah pertama, pastikan anda memiliki modal atau agunan karena semua bank mensyaratkan agunan untuk pinjaman. Kecuali pinjamannya dalam skala kecil antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.Langkah berikutnya, siapkan riset kecil-kecilan atau observasi pasar (konsumen). Apa saja kebutuhan yang diperlukan pasar dan ke mana arah tren pasar. Observasi ini penting, karena akan menentukan arah usaha yang akan dijalankan. Contohnya, bila saat ini yang dibutuhkan pasar adalah usaha kue kering, maka jangan membuat produk yang sama bila jenis usaha itu cukup banyak di kawasan itu.
Langkah tersebut akan menentukan tentang jumlah pesaing untuk usaha yang sama di suatu lokasi. Kalaupun tetap ingin usaha dengan jenis usaha yang samadan di lokasi yang sama, ciptakan kemasan barang yang beda, rasa dan bila perlu tempat usaha dibuat semenarik mungkin untuk menarik pengunjung.. Upaya ini nantinya, akan menjadi "magnet" berbeda dari usaha serupa. Hal lain yang diperlukan adalah dengan melakukan observasi terlebih dahulu, minimal anda sebagai seorang pengusaha sudah ada gambaran konsep yang ingin  dikembangkan kedepan.
Contoh trend dalam usaha kue kering :
Industri pada bidang kuliner adalah salah satu industri yang tahan krisis, karena akan selalu ada pembeli selama manusia membutuhkan makan. Selain mudah dipelajari, bisnis kue juga tidak membutuhkan banyak modal sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja asal ada kemauan. Waktu pemasaran juga sangat fleksibel sehingga pekerjaan utama kita tetap bisa dilakukan. Hal lain yang juga menguntungkan dalam melakukan bisnis kue kering dan cupcake adalah munculnya tren dalam industri kuliner dimana "produk-produk besar" seperti kue tart mulai digantikan oleh "produk-produk kecil" seperti kue kering dan cupcake yang lebih spesial dan personal. Dengan munculnya tren baru ini, permintaan konsumen untuk kue kering dan cupcake pun cenderung bertambah.
Dalam memulai bisnis kue kering , ada empat hal yang harus diperhatikan. Yaitu:
1.      Tingkat keawetan makanan tersebut ( Expired Date)
Kue kering, cupcake, maupun makanan lainnya tentu memiliki kadaluarsa. Sangat penting untuk mengetahui batas kadaluarsa makanan yang akan Anda jual. Sangat penting pula Anda mencantumkan tanggal kadaluarsa karena selain untuk alas an kesehatan, pencantuman tanggal kadaluarsa juga berguna untuk menunjukan itikad baik Anda sebagai pengusaha untuk melindungi konsumen, yang ujung-ujungnya dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
2.      Jenis produk makanan yang akan dijual
Konsumen akan senang apabila mereka dapat memilih makanan yang akan mereka beli, karena itu sudah kewajiban Anda untuk menyediakan beragam jenis makanan. Nah, jenis apa saja yang harus disediakan? Ada dua cara yang mudah untuk mengetahuinya. Pertama adalah melihat tren makanan yang saat ini sedang marak di pasar dan Anda tinggal mengikutinya. Cara kedua yaitu bertanya langsung ke konsumen. Lakukan survey kecil-kecilan pada teman-teman atau calon konsumen Anda untuk mengetahui makanan jenis apa yang mereka inginkan dan Anda tinggal mengikuti jenis makanan yang paling banyak disebutkan dalam survey tersebut.
3.      Bentuk tampilan luar maupun kemasannya.
Konsumen seringkali menilai berkualitas atau tidaknya suatu makanan dari penampilannya. Nah, apabila Anda ingin berbisnis cookies dan cupcake, penampilan produk Anda harus menarik sehingga konsumen pun yakin dengan kualitasnya. Faktor penampilan akan meningkatkan harga jual produk anda.
4.      Rasa
Lakukanlah percobaan-percobaan kecil untuk mencari "komposisi" yang pas sebagai ciri khas produk Anda. Lakukan semua percobaan itu dengan melibatkan teman-teman Anda. Selain akan mendapatkan masukan yang sangat bernilai berkaitan dengan rasa, Anda pun akan mendapatkan promosi gratis apabila mereka puas dan menceritakan produk Anda pada orang lain.
Dalam memulai usaha baru sangat disaarankan untuk memulai usaha dari kecil. Walaupun modal yang dimiliki cukup menjanjikan. Malah bila perlu gratiskan dulu produk yang akan dijual. Sebagai upaya promosi bahwa ada produk yang akan kita jual Contohnya, usaha kue kering. Sebelum membuka usaha besar, lakukan usaha kecil dulu dari rumah. Bila usaha ini nantinya mulai berjalan, baru pikirkan pengembangannya.
Dalam menentukan lokasi usaha, harus diketahui pula, tidak selamanya tempat ramai itu menjadikan "ramai" pula pada usaha. Adakalanya di tempat sepi, usaha bisa berkembang pesat. Semua itu sangat bergantung pada observasi dan perasaan pada saat menjatuhkan putusan usaha.
Masalah lainnya yang sering menghantui calon pebisnis ialah takut jika bisnisnya mengalami kerugian. Ketakutan ini bisa mengacu pada takut modal yang sudah ditanamkan tidak kembali, takut penjualan tidak sesuai target, takut tidak mampu membayar utang pada bank, atau takut tidak bisa menjalankan bisnis dengan baik.
Ketakutan tersebut sebenarnya wajar saja karena Anda akan memulai sebuah langkah besar. Justru ketakutan tersebut bisa dijadikan pemicu untuk memulai bisnis dengan membuat perencanaan bisnis yang matang.

1 komentar: