Sabtu, 15 Januari 2011

BISNIS KELONTONG


Membuka toko kelontong selalu menjadi sesuatu yang menarik perhatian semua orang. Selain karena mudahnya pengelolaan, juga modal yang sedikit menjadi pertimbangan sendiri. Apalagi toko kelontong menjual hampir semua kebutuhan kita sehari-hari orang atau keluarga, sehingga sambil berjualan, kebutuhan kita sehari-hari juga tetap terjaga. Toko kelontong membutuhkan sumber daya manusia sebagai penjaga, tetapi karena pengelolaanya yang mudah anggota keluarga kita tentu mau membantu dalam hal ini. Konsumen yang kita tuju adalah tetangga dan lingkungan sekitar kita.
Dalam memulai bisnis ini cukup mudah. Yang pertama kita harus mempunyai tempat di depan rumah meski tidak terlalu besar. Kemudian ruangan itu perlu kita beri rak , sebuah tali untuk memasang shampoo dan deterjen eceran, dan lain-lain.
Kita sebagai pemula dalam hal ini, sehingga agen-agen dan distributor barang-barang kebutuhan sehari-hari belum mengenal kita. Agar memperoleh stok barang, kita bisa mendatangi agen-agen tersebut atau jika tidak ada untuk awal kita bisa ke supermarket terdekat. Tetapi resiko jika kita membeli barang di supermarket maka keuntungan kita juga berkurang.
Sebaiknya kita memperhitungkan antara tempat yang akan kita gunakan sebagai usaha dengan toko kelontong yang lain. Jangan terlalu dekat, apalagi jika ternyata bertetangga. Selain persaingan tidak sehat juga akan bisa membuat hubungan dengan orang tersebut kurang baik. Sebagai usaha yang berjenis jual beli, kelengkapan bahan yang kita jual mempunyai kunci tersendiri. Jika stok persediaan barang hampir habis sebaiknya segera mencarinya agar pelanggan yang dating membeli tidak kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar