Dalam pemakaian sehari-hari, kadang-kadang orang salah mengunakan bentuk jamak dalam bahasa Indonesia sehingga terjadi bentuk yang rancu atau kacau.
Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan, seperti
Kuda-kuda
Meja-meja
Buku-buku
2) Bentuk jamak dengan menambah kata bilangan, seperti:1) Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan, seperti
Kuda-kuda
Meja-meja
Buku-buku
Beberapa meja
Sekalian tamu
Semua buku
Dua tempat
Sepuluh computer
3) Bentuk jamak dengan menambah kata Bantu jamak, seperti para tamu.
4) Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang seperti
Mereka
kita
Kami
kalian
Dalam pemakaian kata sehari-hari orang cenderung memilih bentuk jamak asing dalam menyatakan jamak dalam bahasa Indonesia. Dibawah ini beberapa bentuk jamak dan bentuk tunggal dari bahasa asing.
BentukTunggal Bentuk Jamakdatum data
alumnus alumni
alim ulama
Dalam bahasa Indonesia bentuk datum dan data yang dianggap baku ialah data yang dipakai sebagai bentuk tunggal. Bentuk alumnus dan alumni yang dianggap baku ialah bentuk alumni yang dipakai sebagai bentuk tunggal. Bentuk alim dan ulama kedua-duanya dianggap baku yang di pakai masing-masing sebagai bentuk tunggal. Oleh sebab itu, tidak salah kalau ada bentuk. Beberapa data, tiga alumni, dan seterusnya.
Kata "data" berasal dari Bahasa Latin, di mana "data" adalah kata jamak daripada kata tunggal "datum". Sepertinya "data" diserap ke Bahasa Indonesia bukan dari Bahasa Latin, tetapi dari Bahasa Inggris atau mungkin Belanda, di mana pembedaan "datum" dan "data" telah menghilang dan "data" bisa digunakan sebagai singular maupun plural. Banyak juga pelutur Bahasa Inggris yang berpendapat bahwa data adalah mass noun.
BalasHapus